Senin, 13 September 2021

Rangkuman-Cisco-Ccna1-Chapter5

 

# Binary Number System

Binary and IPv4 Addresses

Biner adalah sistem penomoran yang terdiri dari angka 0 dan 1 yang disebut bit. Sebaliknya, sistem bilangan desimal terdiri dari 10 digit yang terdiri dari angka 0 – 9. Biner penting untuk kita pahami karena host, server, dan perangkat jaringan menggunakan pengalamatan biner. Secara khusus, mereka menggunakan alamat IPv4 biner. Setiap alamat terdiri dari string 32 bit, dibagi menjadi empat bagian yang disebut oktet. Setiap oktet berisi 8 bit (atau 1 byte) yang dipisahkan dengan titik. Biner bekerja dengan baik dengan host dan perangkat jaringan. Untuk kemudahan penggunaan oleh orang-orang, alamat IPv4 biasanya dinyatakan dalam notasi desimal bertitik.

Binary Positional Notation

Belajar mengubah biner ke desimal membutuhkan pemahaman tentang notasi posisi. Notasi posisi berarti bahwa suatu digit mewakili nilai yang berbeda tergantung pada "posisi" yang ditempati digit dalam urutan angka. Anda sudah mengetahui sistem penomoran yang paling umum, sistem notasi desimal (basis 10).

Radix

10

10

10

10

Position in Number

3

2

1

0

Calculate

Position value

1000

100

10

1

 

·         Baris 1, Radix adalah basis bilangan. Notasi desimal didasarkan pada 10, oleh karena itu radixnya adalah 10.

·         Baris 2, Posisi dalam angka mempertimbangkan posisi angka desimal yang dimulai dengan, dari kanan ke kiri, 0 (posisi ke-1), 1 (posisi ke-2), 2 (posisi ke-3), 3 (posisi ke-4). Angka-angka ini juga mewakili nilai eksponensial yang digunakan untuk menghitung nilai posisi di baris ke-4.

·         Baris 3 menghitung nilai posisi dengan mengambil radix dan menaikkannya dengan nilai eksponensial posisinya di baris 2.

·         Nilai posisi baris 4 mewakili satuan ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan.

Untuk menggunakan sistem posisi, cocokkan nomor yang diberikan dengan nilai posisinya. Contoh dalam tabel menggambarkan bagaimana notasi posisi digunakan dengan angka desimal 1234.

Convert Binary to Decimal

Untuk mengonversi alamat IPv4 biner ke ekuivalen desimal bertitik, bagilah alamat IPv4 menjadi empat oktet 8-bit. Selanjutnya terapkan nilai posisi biner ke bilangan biner oktet pertama dan hitung sesuai.

Misalnya, pertimbangkan bahwa 11000000.10101000.00001011.00001010 adalah alamat IPv4 biner dari sebuah host. Untuk mengonversi alamat biner ke desimal, mulailah dengan oktet pertama, seperti yang ditunjukkan pada tabel. Masukkan angka biner 8-bit di bawah nilai posisi baris 1 dan kemudian hitung untuk menghasilkan angka desimal 192. Angka ini masuk ke oktet pertama desimal bertitik

 

 

IPv4 Addresses

Penting bagi Anda untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang kedua sistem penomoran ini dan bagaimana mereka digunakan dalam jaringan.

·         Dotted Decimal Address                    : 192.168.10.10 adalah alamat IP yang ditetapkan ke komputer.

·         Octets                                      : Alamat ini terdiri dari empat oktet yang berbeda.

·         32-bit Address                        : Komputer menyimpan alamat sebagai seluruh aliran data 32-bit.

# Hexadecimal Number System

Hexadecimal and IPv6 Addresses

Untuk memahami alamat IPv6, Anda harus dapat mengonversi heksadesimal ke desimal dan sebaliknya. Sama seperti desimal adalah sistem bilangan basis sepuluh, heksadesimal adalah sistem basis enam belas. Sistem bilangan enam belas dasar menggunakan angka 0 sampai 9 dan huruf A sampai F.

Biner dan heksadesimal bekerja sama dengan baik karena lebih mudah untuk mengekspresikan nilai sebagai satu digit heksadesimal daripada empat bit biner.

Sistem penomoran heksadesimal digunakan dalam jaringan untuk mewakili alamat IP Versi 6 dan alamat MAC Ethernet.

Alamat IPv6 memiliki panjang 128 bit dan setiap 4 bit diwakili oleh satu digit heksadesimal; untuk total 32 nilai heksadesimal. Alamat IPv6 tidak peka huruf besar-kecil dan dapat ditulis dalam huruf kecil atau huruf besar.

Decimal To Hexadecimal

Mengonversi bilangan desimal ke nilai heksadesimal sangatlah mudah. Ikuti langkah-langkah yang tercantum:

·         Ubah angka desimal menjadi string biner 8-bit.

·         Bagilah string biner dalam kelompok empat mulai dari posisi paling kanan.

·         Ubah setiap empat bilangan biner menjadi digit heksadesimal yang setara.

Contoh memberikan langkah-langkah untuk mengonversi 168 ke heksadesimal.

Misalnya, 168 diubah menjadi hex menggunakan proses tiga langkah.

·         168 dalam biner adalah 10101000.

·         10101000 dalam dua kelompok empat digit biner adalah 1010 dan 1000.

·         1010 adalah hex A dan 1000 adalah hex 8.

Hexadecimal to Decimal Conversion

Mengonversi bilangan heksadesimal ke nilai desimal juga mudah. Ikuti langkah-langkah yang tercantum:

·         Konversikan bilangan heksadesimal ke string biner 4-bit.

·         Buat pengelompokan biner 8-bit mulai dari posisi paling kanan.

·         Ubah setiap pengelompokan biner 8-bit menjadi angka desimal yang setara.

Contoh ini memberikan langkah-langkah untuk mengubah D2 ke desimal.

·         D2 dalam string biner 4-bit adalah 1101 dan 0010.

·         1101 dan 0010 adalah 11010010 dalam pengelompokan 8-bit.

·         11010010 dalam biner setara dengan 210 dalam desimal.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman Cisco

  1. Refer to the exhibit. What will router R1 do with a packet that has a destination IPv6 address of 2001:db8:cafe:5::1? forward the packe...