Pengertian Dari Pengkabelan (Copper) UTP
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
adalah salah satu jenis kabel jaringan yang menjadi media transmisi
paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer
lokal (Local Area Network). Kabel UTP sama seperti kabel STP hanya
saja tidak terbungkus insulator. Jenis kabel ini sering digunakan dalam
membangun infrastruktur jaringan berbasis topologi star. Secara fisik, kabel UTP terdiri atas empat pasang kawat
medium yang terpilin secara berpasangan. Tipe ini lebih mengandalkan efek
koselasi yang diproduksi oleh pasangan – pasangan kawat untuk membatasi
degradasi sinyal.
Seperti
halnya STP, kabel UPT memiliki standardisasi dalam pemasangannya, baik mengenai
jumlah tekukan yang di izinkan pada kabel maupun panjang maksimal tiap node dalam network. Kabel
yang memiliki resistansi 100 Ohm yang berbeda dengan kabel untuk telepon.
Selain mudah dalam instalasinya, UTP juga lebih murah harganya.
Struktur kabel UTP
Fungsi kabel UTP adalah untuk sebagai media transmisi
dalam sebuah jaringan lokal atau biasa disebut Local Area Network (LAN). Selain
UTP, ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan diantara kedua
jenis kabel ini hanyalah pada lapisan pelindung yang dimiliki oleh STP. Kekurangan
kabel UTP adalah mudah terpengaruh oleh efek interferensi elektris yang berasal
dari perangkat-perangkat disekelilingnya. Meski begitu, pada kenyataannya kabel ini banyak digunakan
karna efektif, fleksibel, dan cukup
diandalkan. Kecepatan dalam mengantarkan data dalam jarak media yang diizinkan adalah 10-100 Mbps. Jarak
maksimum antar node adalah 100 m.
Kabel UTP memiliki
beberapa kategori. Berikut adalah daftar kategori dari kabel UTP.
Tipe kabel
|
Keterangan
|
UTP
kategori 1 |
Analog.
Biasanya digunakan di perangkat telepon pada jalur ISDN, juga untuk
menghubungkan modem dengan jalur telepon.
|
UTP
kategori 2
|
Bisa
sampai mencapai 1Mbits data transfer dan
biasanya digunakan pada topologi ring.
|
UTP/STP
Kategori 3
|
10
Mbits data transfer dan biasanya digunakan pada topologi ring atau 10 baseT
|
UTP/STP
Kategori 4
|
20
Mbits data transfer dan biasanya digunakan pada topologi ring.
|
UTP/STP
Kategori 5
|
Bisa
mencapai 100Mbits data transfer dan biasanya digunaka pada topologi star atau tree.
|
UTP/STP
Kategori 5
Enhanced
|
1
Gigabit Ethernet, jarak 100m,
terdiri dari empat pasang kabel tembaga yang tiap pasangnya diplintir, dan
biasanya digunakan pada topologi token ring 16 Mbps, Ethernet 10/100 Mbps.
|
UTP/STP
Kategori 6
|
2,5
Gigabit Ethernet dengan kecepatan frekuensi 155 Mhz atau 250 Mhz.
|
UTP/STP
Kategori 7
|
Gigabit
Ethernet dengan kecepatan frekuensi 200 Mhz atau 700 Mhz
|
Dalam jaringan LAN,
atau yang biasanya menggunakan Ethernet, sudah dikenal dua jenis kabel
jaringan, yaitu kabel Straight dan Cross Over, dimana keduanya memiliki fungsi
yang berbeda berdasarkan perangkat keras jaringan komputer yang
digunakan . Kabel Straight biasanya digunakan untuk menghubungkan koneksi dari
port ke Switch atau Hub, sedangkan kabel Cross digunakan untuk koneksi “point
to point” antara 2 komputer / host yang di hubungkan lewat Ethernet Card / LAN
Card.
Perbedaan antara kabel
Cross Over dan Straight terletak pada susunan warna pin pada konektor RJ-45
yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. 8 warna tersebut adalah Jingga, Putih
Jingga, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Hijau, Coklat, dan Putih Coklat. Untuk
beberapa jenis kabel kualitas tertentu, biasanya hanya menggunakan warna
tunggal untuk semua pin. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati ketika hendak
menyambungkan kabel jenis ini. Untuk mengetahui perbedaannya, berikut ini
penjelasannya:
Kabel Straight
Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, beberapa orang menerapkan cara “twin side”, yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan T568B. Apa memang perbedaannya?
Untuk membuat kabel UTP dengan tipe straight, beberapa orang menerapkan cara “twin side”, yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor RJ 45 tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai. Yang digunakan adalah susunan warna menurut standar international yang telah dinamakan oleh Cisco sebagai urutan kabel tipe T568A dan T568B. Apa memang perbedaannya?
Yup, dari gambar di
atas, perbedaannya terletak pada urutan kabel Putih Hijau – Hijau dengan Putih
Jingga – Jingga. Anda bisa memilih salah satu dari urutan kabel tersebut pada
kedua ujung konektro RJ-45. Nah, berikut ini urutan pin untuk pemasangan kabel
UTP tipe Straight.
Fungsi dari tiap pin
bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas,
kabel nomor 1 dan 2 meneruskan penerimaan sinyal dari Uplink Port. Sedangkan
kabel nomor 3 dan 4 digunakan untuk meneruskan pengiriman sinyal ke Uplink
Port. Yup, kabel jenis ini bersifat untuk meneruskan transmisi data.
Berdasarkan fungsi dari tiap pin tersebut, maka contoh penggunaan kabel tipe
straight adalah sebagai berikut :
11. Menghubungkan komputer dengan switch atau hub
22. Menghubungkan komputer dengan jaringan LAN
pada modem kabel / DSL
33. Menghubungkan router dengan jaringan LAN pada
modem kabel / DSL
44. Menghubungkan switch ke router
55. Menghubungkan hub ke router
Kabel Cross Over
Kabel cross over
adalah kabel LAN yang memiliki urutan warna kabel yang berbeda pada kedua ujung
konektor RJ-45. Dari susunan warna yang telah disusun, Anda tinggal menukar
urutan pin / warna di salah satu ujung konektor RJ-45 yang Anda pasang. Dimana
urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna
yang ke 2 dengan yang ke 6. Hasilnya akan seperti berikut:
Intinya adalah, salah
satu ujung RJ45 menggunakan susunan T568A dan ujung satunya lagi menggunakan
susunan T568B. Fungsi dari tiap pin bisa dilihat pada gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas,
terlihat bahwa kabel ini lebih diperuntukkan untuk komunikasi antar host yang
masing-masing akan mengolah data yang diterima atau dikirimkan. Contoh
penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
11. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
22. Menghubungkan 2 buah switch
33. Menghubungkan 2 buah hub
44. Menghubungkan switch dengan hub
55. Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang
berada di dalam kabel UTP ini, baik kabel tipe straight ataupun cross
over, hanya 4 kabel saja yang digunakan dalam transmisi data, yaitu kabel pada
pin no 1,2,3 dan 6.
thank you for visiting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar